Kali ini saya mau share nih tentang pelajaran Produktif TJA , yaitu tentang Jaringan Lokal Akses Tembaga.
Jarlokat atau singkatan dari Jaringan akses lokal tembaga merupakan jaringan telekomunikasi menggunakan kabel atau wired dengan media transmisi berupa kabel tembaga. Jaringan kabel itu sangat berperan penting dalam menentukan kualitas penyaluran informasi, terutama yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
Mengingat fungsi jaringan kabel dan besarnya nilai investasi jaringan kabel, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan handal untul melakukan instalasi, operasi dan pemeliharaan (insophar) ‘ngarang dikit nyingkatnya. hehehe’. Yaudah langsung ke materi aja ya.
JARINGAN KABEL LOKAL
Jaringan kabel lokal adalah jaringan yang menghubungkan sentral telepon dengan pesawat pelanggan. Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke terminal pelanggan, jaringan kabel lokal ada 3 macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tidak langsung dan jaringan catu kombinasi.
1. Jaringan Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung, pelanggan dicatu dari kotak pembagi (KP) terdekat pelanggan yang langsung terhubung dengan rangka pembagi unit (RPU) tanpa melalui rumah kabel (RK). Semua pasangan urat kabel (pair) dari KP tersambung tetap ke RPU.
Berikut skema gambar jaringan kabel lokal catu langsung :
Gambar Jaringan Catu Langsung
Pemakaian jaringan kabel lokal catu langsung :
a. Untuk mencatu daerah yang dekat dengan sentral (<= 500 meter biasanya)
b. Digunakan di daerah yang sempit namun memiliki demand ’permintaan’ yang tinggi (High Rise Building).
c. Kompleks yang tidak memungkinkan dipasang RK (Rumah Kabel)
d. Digunakan untuk pelanggan-pelanggan VIP (Very Interest People) yang memerlukan tingkat keamanan dan kehandalan sistem jaringan yang tinggi.
Keuntungan :
a. Biaya pembangunan jaringan lebih rendah, karena tidak menggunakan RK
b. Administrasi kabel lebih sederhana, lagi-lagi karena tanpa RK
c. Titik rawan gangguan yang akan muncul lebih kecil
Kerugian :
a. Tidak fleksibel, karena tidak mempunyai titik jumper berupa RK
b. Lebih sulit dalam melokalisir gangguan
c. Perhitungan demand telepon harus benar-benar akurat
2. Jaringan Catu Tidak Langsung
Pada jaringan cati tidak langsung, pelanggan dicatu dari KP terdekat yang terhubung lebih dulu ke RK, kemudian dari RK dihubungkan ke RPU melalui kabel primer. Rumah kabel digunakan sebagai titik sambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder yang disambungkan secara fleksibel melalui kabel jumper wire. kabel jumpoer wire ini biasanya berupa kabel tembaga polietelin.
Berikut gamabar jaringan catru tidak langsung :
Gambar Jaringan Catu Tidak Langsung
Penggunaan :
Pada daerah yang memiliki pelanggan tersebar dan jauh dari sentral (>500 meter)
Keuntungan :
a. Fleksibel, karena urat kabel sekunder bebas disambungkan atau dihubungkan dengan urat kabel primer
b. Mudah melokalisir gangguan
c. Mencatu Pelanggan yang letaknya menyebar dan jauh dari sentral
Kerugian :
a. Biaya pembangunan jarinhgan lebih besar karena menggunakan RK
b. Sumber gangguan lebih banyak
c. Kadang-kadang sulit untuk menentukan likasi RK yang aman.
3. Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan ini merupakan jaringan gabungan antara jaringan lokal catu langsung dan jaringan lokal catu tidak langsung. Jaringan ini hampir digunakan pada semua kota karena letak sentral telepon yang biasanya berada pada pusat kota yang pusatnya kepadatan penduduk.
Berikut skema jaringan lokal catu kombinasi :
Gambar Jaringan Catu Kombinasi
Oke, sekian dulu buat materi TJA kali ini semoga dapat bermanfaat buat teman-teman semua :D
Wassalamualaikum wr. wb